Kamis, 26 Januari 2012

Isi Surat Permohonan Maaf Afriyani Susanti

RABU (25/1) malam, keluarga Afriyani Susanti, pengemudi mobil Daihatsu Xenia yang menabrak para pejalan kaki hingga menewaskan 9 orang pada Minggu (22/1) lalu, menemui sejumlah media.
afriyani-susanti-surat-1afriyani-susanti-surat-2Dalam kesempatan tersebut, keluarga yang terdiri dari ibunya Yurneli, kakaknya Agus Ari Susanto, dan dua adiknya Rullyanto serta Ayu Dyah Safitri,  membawa dua lembar surat pernyataan bermeterai yang ditulis langsung oleh Afriyani.
Berikut isi surat tersebut:
ASSALLAM MUALAIKUM WRH, WbR
Dengan ini Saya Afriyani Susanti, melampirkan Surat Permohonan Maaf atas kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012 Lewat keluarga saya dan kuasa hukum saya.
Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga khir dari perjalanan hidup saya nanti. Terkhusus untuk seluruh Keluarga Korban… Saya tak lagi bisa berkata-kata untuk Mengungkapkan Rasa Penyesalan yang teramat dalam. Maafkan Saya atas semua kehilangan Anda, maafkan saya atas kehilangan Cinta anda, Maafkan saya...
Maafkan saya atas atas semua kehilangan Anda, maafkan saya atas kehilangan cinta Anda, maafkan saya atas kehilangan pengharapan Anda, maafkan saya....Demi Allah saya memohon maaf atas semuanya... saya mungkin tak patut mendapatkan maaf dari Anda semua... tapi izinkan saya untuk mengatakan ‘Maaf...Maaf...Maaf!
Di kesempatan ini saya juga ingin meminta maaf kepada Kakak saya, Adik2 saya, Om, Tante, Sodara2 saya, sahabat dan seluruh teman2 saya… maafkan saya.. dan terima kasih untuk semua doa dan dukungannya.
Untuk ibu saya….
Maafkan saya bu… anak ibu yang tak sedikit pun, sempat membahagiakan ibu… Doa Ibu cukup untuk membuat saya merasa lebih berarti dari apa pun… maaf bu… maaf.
Akhir kata… Saya Afriyani Susanti memohon ampun dr Allh SWT, atas kekhilafan yang saya perbuat, ya Allah.
Semoga Kau terima tobatan nasuha Hamba. Dan hamba memohon Bukakan pintu Kebaikan dan kemudahan untuk para Korban.
Untuk Keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, dan kemudhan.
Sekali lagi saya mohon maaf… maafkan Saya atas semuanya…maafkan…maafkan…maafkan saya…
Wassalammualaikum Wrh. Wbr.

Mulut Afriyani belum minta maaf secara langsung..

VIVAnews - Keluarga korban dan masyarakat menuntut agar sopir Daihatsu Xenia B 2479 XI , Afriyani Susanti, meminta maaf secara langsung, tidak diwakili keluarga maupun kuasa hukum.
Namun Polisi menilai sampai saat ini wanita berbadan tambun tersebut belum bisa dihadirkan karena masih menjalani proses penyidikan.

"Nantilah, ada waktunya nanti ia kami hadirkan, harap bersabar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat 27 Januari 2012.

Dia mengatakan, Afriyani baru bisa dihadirkan bila proses penyidikan terhadap tersangka kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat ini telah selesai.
"Penyidik masih membutuhkan dia untuk pemeriksaan, kalau sudah selesai, baru (dihadirkan)," ujar Rikwanto.

Menurutnya sampai kemarin saja pemeriksaan terhadap Afriyani berlangsung cukup lama. "Pemeriksaan terhadap AS berlangsung maraton, bahkan diperiksa sampai belasan jam," katanya.

Salah satu keluarga korban, Mulyadi Hamdan, menegaskan dia dan keluarga sama sekali tidak dapat memaafkan pengemudi Xenia yang menewaskan anaknya, Ari alias Buhari, 17.
Menurut Mulyadi, walaupun keluarga sang penabrak, Afriyani Susanti, datang ke rumahnya dengan seribu maaf, permintaan maaf tidak akan mereka beri.

"Saya sama sekali tidak akan memaafkan. Tidak terima sebelum dia dihukum mati atau [penjara] seumur hidup," kata Mulyadi.

Begitu pula jika, keluarga pelaku mendatangi rumahnya dan memohonkan maaf. Dia tetap teguh dalam pendirian.

"Keluarga tersangka mau datang silakan, saya tidak ada urusan. Urusan saya adalah sama anaknya," terang Mulyadi.

Dia pun mempersilakan pelaku dan keluarga bermain-main dalam proses persidangan, sehingga pada akhirnya dapat memperingan hukuman.

Namun Mulyadi secara terang-terangan akan menunggu untuk memastikan hukuman setimpal bagi wanita 29 tahun itu. Jika tidak, maka dia mengaku akan membalas kematian anaknya.
"Hakim memvonis 6-7 tahun silakan, saya yang tunggu kebebasan dia. Saya tidak main-main, tak ikhlas. Anda semua jadi bukti ucapan saya," ancam Mulyadi. (eh)

daftar pustaka peran keluarga dalam melatih interaksi sosial anak autisme


DAFTAR PUSTAKA

Astuti. 2008. Pola Interaksi Sosial Anak Autis Di Sekolah Khusus Autis. http//eprints.lib.ui.ac.id. di akses pada tanggal 9 Agustus 2011
Arikunto, S. 1994. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Renika Cipta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Renika Cipta
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Keluarga Teori Dan Praktek. Jakarta: EGC
Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga Edisi 3. Jakarta: EGC
H, Tanto, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Buntara Media
Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC
Handojo, Y. 2003. Autisma. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Hakim, RN. 2010. Autisme Bukan Penghalang Keberhasilan (on line). www.wikipedi.co.id. Agustus 2011
Hidayat, AA. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1 Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, AA. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1 Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC
Wijaya, NS. 2009. Pemahaman Tentang Autisme Terhadap Penerimaan Orang Tua Yang Memiliki Anak Autisme (on line).  http://fpsikologi.wisnuwardhana.ac.id. 9 Agustus 2011
Wenar, C. 1994. Developmental Psychology (on line). http://cari-pdf.com. Juni 2003
Yatim, F. 2007. Suatu Gangguan Jiwa Pada Anak-Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor.