Senin, 22 Agustus 2011

The Corps Of Coordinator “Al-Islam”

* Ka. Koordinator


Nama Lengkap : DEBBY SYAHRU ROMADLON
Alamat Lengkap : Kepuhrejo – Takeran – Magetan
TTL : Magetan, 9 – 4 – 1991
Jabatan : Ka. Koordinator
Gol. Darah : A
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi Badan : 160 Cm
Hobbi : Scouting, Camping,Reading,Studying

Be your self and scouting my life”

Pesan dan Kesan : Jadikan hidupmu penuh dengan sensasi moderen yang berazaskan Al-Qur’an and you must get to happiness in the world and in here after.
Pengalaman Dalam Keperamukaan :

Nursing In Korea

Since 1903, when the nursing profession was legally established in Korea, nurses have been devoting themselves to the national development by volunteering to help not only those suffering from diseases, but also from other difficulties. Nurses have grown with you, paving the way for our country's growth, by participating in the Independence Movement during the era of Japanese rule, caring for the wounded during wars, and going out into foreign countries during times of economic hardship.
Today, nurses remain as the guardians of heath, and, as one of the top majority female professions in the country, assume control of public health, not only at hospitals, but also in regional community centers, schools, companies, and agricultural and fishing towns. We are currently distributing a 'National Health Calendar' so that the public can effectively manage their health on a daily basis. We share the pain of those needing our warm care. Korean Nurses Association, buoyed by the potential of its 220,000 Korean nurses, will make great contributions towards developing a more advanced vision with you.
Thank you.

Neka Museum In Bali Indonesia

Neka Museum was founded by Suteja Neka, an art collector of Bali, in 1976. The museum has many excellent art collection and a variety of nicely displayed to visitors. Neka Museum is the best place to study the development of Balinese painting.
Neka Museum has several rooms, including rooms that showcase paintings by local artists are heavily influenced by the artistic shadow puppets. In another part of the museum there is a collection of paintings from young artists who studied at various art schools in Bali, while at the pavilion Lempad exhibited various paintings by artist I Gusti Nyoman Lempad.
Neka Musuem also has a collection of paintings from outside Bali and some of them had worked in Bali, among others, works of painting of Abdul Aziz, Affandi, Dullan, and Aton Kustia Wijaya. All the paintings are stored in a room that is named Room Contemporary Indonesian Art.
On the top floor of the museum there is a collection of paintings by foreign painters such as Louise Koke, Miguel Covarrubias, Rudolph Bonnet, Donald Fiebd, Han Snel and Antonio Blanco.

Selasa, 16 Agustus 2011

KATA MUTIARA YANG COCOK DAN BAGUS BUAT UPDATE STATUS

"cinta yg paling sejati adalah cinta yg terdiri dr dua org saja & tdk ada tempat lagi bagi org ketiga"

"cinta itu bukan sumber bahagia, tetapi ketiadaan cinta adalah sumber derita"

"cinta itu bagaikan api, ia tdk boleh di permainkan, bila di permainkan akan membakar diri anda sendiri"

"cinta adlah sesuatu hal yg aneh, jika manusia menggenggamnya trlalu longgar, maka ia akan lari"

"cinta yg mengadakan pertemuan dan cinta pulalah yg membuat perpisahan"

"cinta yg di mulai dengan api semangat yg membakar, sering kali berakhir dg dingin dan beku"

"cemburu adalah dinding antara cinta dan benci"

"cinta hati itulah yg sekuat-kuat cinta, tetapi cinta mata tak dapat menahan panas dan hujan"

"cinta membuat org lemah menjadi kuat, dan org kuat menjadi lemah"

"cintailah kekasihmu selamanya, namun Tuhan jualah yg harus menumpahkan rasa kasih dan cinta selama kau hidup"

"cinta adlah perasaan tarik menarik di dalam hati dua manusia yg berlainan jenis untuk saling merasakan suka duka masing-masing"

"cinta sejati itu seprti hantu, hampir semua org membicarakannya tp hanya sedikit orang yg pernah menjumpainya"

"cintailah Tuhanmu, dan Ia akan tinggal denganmu. Taatilah Tuhanmu dan Ia akan memperlihatkan rahasia kebenaran yg sejati"

"didalam percintaan hanya permulaan yg menarik, itulah sebab banyak orang yg sering memulai kembali"

"diantara hal-hal yg diperjualbelikan, cinta tiruan lebih mahal harganya"

"godaan senantiasa menghalangi setiap org untuk berbuat baik, maka dri itu tajamkan diri dari setiap pengaruh"

"gagal dalam perjuangan belum tentu berarti kemunduran"

"Hidup tak ada harganya bagi org yg tak mempunyai seorangpun kawan sejati"

"haari bekerja u/ si pemalas adalah besuk, hari liburnya ialah hari ini"

"Hati-hatilah dengan berjanji karena hal itu akan menjadi ukuran sampai dimana keluhuran budimu"

"Hidup miskin dan melarat adalah suatu ujian bagi manusia yang ingin menaiki tangga sukses"

"ilmu yg tiada di amalkan adalah kosong dan pekerjaan yg tiada di selesaikan adalah sia-sia"

"berbahagialah org yg mendapat hikmat dan pengetahuan karena hal itu lebih berharga dari pada batu permata"

"jangan bersenang hati jika melihat org yg membencimu mendapat kesusahan"

"jangan cepat-cepat memberi maaf kepada org yg telah melukai hatimu, apabila kau cepat memberinya maaf engkau akan di remehkan org"

"jika kita tdk memiliki apa yg kita sukai, kita mesti menyukai apa yg kita punyai"

"jika kamu tdk dpt mncapai tujuanmu melaui satu jalan, berusahalah mencarinya dg jalan lain"

"jangan membuang waktu semenitpun untuk memikirkan org2 yg tidak kita sukai"

"jikalau anda hendak menghilangkan kekikiran dan kerakusan, maka anda harus memusnahkan dulu ibunya, yaitu kemewahan"

"jadikanlah dirimu sbagai lautan yg luas, apapun kejadian itu harus di terima dengan tawakal & dengan iman yang tebal"

"Sahabat yang sejati menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran"

"jangan biarkan lidahmu memotong lehermu sendiri"

"jangan melupakan pengalaman2 , itu dapat menjadi penuntun di kemudian hari"

"Kegagalan adalah celaka kecil dan putus asa adlah celaka besar"

"Kalau kehormatan menjadi pakaianmu, maka ia akan tahan seumur hidup, tetapi kalu pakaianmu itu menjadi kehormatanmu maka ia akan robek dengan cepat"

"lebih baik melarat dg hormat dari pada kaya tapi terhina"

"Mengerti dan memaklimi segala-galanya membuat org menjadi pemaaf dan penyantun"

"Orang baik ialah orang yang malu jika perkataan y melebihi perbuatannya"

"Obat yg paling mujarab untuk menghilangkan kecemasan adalah kpercayaan kepada agama"

"Peliharalah dengan baik cita-citamu dg baik, karena bila cita-citamu sudah padam maka samalah artinya dengan mati"

"Perkataan yang menyenangkan bagaikan sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang"

"tiap bertambah ilmuku, bertambah pula aku kenal kebodohanku"

"Hati yg tenang menyegarkan tubuh, tapi iri hati membusukkan tulang"

"Waktu dapat menjadikan kita bahagia,akan tetapi waktu pun juga dapat menjadikan kita menderita"

"Barang siapa memelihara mulutnya & lidahnya, maka ia telah membebaskan dirinya dari kesusahan"

"berpikirlah hari ini dan berbuatlah hari esok"

"Barang siapa yg menyumbat telinganya akan tangisnya org miskin, maka iapun kelak akan berteriak, tetapi tiada yg mendengar akan suaranya"

"Bila pergi membawa bekal, bila mati membawa amal"

"Betapapun bijaksananya mereka tetapi menjadi tolol di kala bercinta"

"Bila anda ingin jujur kpda orang lain, jujurlah terlebih dahulu terhadap diri sendiri"

INDONESIAN FOOTBALL

Tim nasional sepak bola Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Indonesia
Lambang asosiasi
Julukan Timnas (oleh rakyat Indonesia)
Merah Putih
Garuda
Garuda Merah Putih
Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Konfederasi AFC (Asia)
Pelatih Bendera Belanda Wim Rijsbergen
Asisten Pelatih Bendera Indonesia Rahmad Darmawan
Bendera Indonesia Aji Santoso
Bendera Indonesia Widodo Cahyono Putro
Kapten Firman Utina
Bambang Pamungkas
Penampilan terbanyak Bambang Pamungkas (76)
Pencetak gol terbanyak Bambang Pamungkas (39)
Stadion kandang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Kode FIFA IDN
Peringkat FIFA 132 (29 Juni 2011)
Peringkat FIFA tertinggi 76 (September 1998)
Peringkat FIFA terendah 153 (Desember 1995, Desember 2006 dan Juli 2008)
Peringkat Elo 131
Peringkat Elo tertinggi 35 (November 1969)
Peringkat Elo terendah 155 (4 Desember 1995)

Kostum kandang
Kostum tandang
Pertandingan internasional pertama
Flag of the Netherlands.svg Hindia Belanda 1–0 Singapura Flag of the British Straits Settlements (1874-1942).svg
(Batavia, Hindia Belanda; 28 Maret 1921)
Kemenangan terbesar
 Indonesia 13 - 1 Filipina 
(Jakarta, Indonesia; 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar
 Denmark 9 - 0 Indonesia 
(Kopenhagen, Denmark; 3 September 1974)
Piala Dunia
Penampilan 1 (pertama kali pada 1938)
Hasil terbaik Babak 1 (1938, sebagai Hindia-Belanda)
Piala Asia
Penampilan 4 (pertama kali pada 1996)
Hasil terbaik Babak 1 (1996, 2000, 2004, 2007)
Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis), namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepak bola Asia.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Senin, 15 Agustus 2011

TERAPI UNTUK ANAK AUTIS

TERAPI UNTUK ANAK AUTIS

Ada empat terapi utama untuk anak autis. Semuanya harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.


1. Terapi Perilaku

Gangguan perilaku diatasi dengan terapi perilaku (behavioral). Tujuannya agar perilaku yang berlebihan dikurangi dan perilaku yang berkekurangan ditambahkan. Terapi perilaku yang dikenal di seluruh dunia adalah Applied Behavioral Analysis (ABA) yang diciptakan oleh O. Ivar Lovaas, PhD dari University of California Los Angeles (UCLA).

Terapi ini berupaya memberikan rewards positif jika anak merespons secara benar sesuai dengan instruksi yang diberikan. Jika responnya tidak positif, anak tidak mendapatkan hukuman melainkan tidak mendapatkan rewards positif. Terapi dilakukan untuk mengajari anak tentang aturan.


2. Terapi Wicara

Terapi wicara dilakukan untuk mengatasi gangguan bicara pada anak autis. Terapi dilakukan dengan rutin, teratur dan intensif. Sehingga gangguan bicara anak berkurang, sementara kemampuan berbicara dan memahami kosakatanya meningkat.


3. Terapi Biomedik

Banyak pakar menemukan, anak penyandang autisma mengalami banyak gangguan metabolisme dalam tubuhnya yang memengaruhi susunan saraf pusat sedemikian rupa, sehingga fungsi otak terganggu. Gangguan tersebut bisa memperberat gejala autisme atau memicu timbulnya gejala autisme.

Terapi berupaya mencari semua gangguan tersebut di atas dan bila ditemukan, harus diperbaiki. Dengan demikian diharapkan fungsi susunan saraf pusat bisa bekerja dengan lebih baik sehingga gejala-gejala autisme berkurang atau bahkan menghilang.

Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah laboratorik yang meliputi pemeriksaan darah, urine, rambut dan feses. Juga pemeriksaan colonoscopy dilakukan bila ada indikasi.

Terapi biomedik tidak menggantikan terapi-terapi yang telah ada, seperti terapi perilaku, wicara, okupasi dan integrasi sensoris. Terapi biomedik melengkapi terapi yang telah ada dengan memperbaiki “dari dalam”, sehingga diharapkan perbaikan akan lebih cepat terjadi.


4. Terapi Sensori Integrasi

Banyak gangguan integrasi sensori anak autis. Di antaranya: pengendalian sikap tubuh, motorik halus, motorik kasar, dan lain-lain. Integrasi sensori berarti ketidakmampuan mengolah rangsang sensori yang diterima.

Aktivitas fisik yang terarah, bisa menimbulkan respons yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat. Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.



TERAPI ALTERNATIF

Tidak ada satu terapi yang efektif, terapi itu harus dilakukan secara terpadu.

1. Terapi akupunktur

Akupunktur adalah menusuk titik-titik persarafan pada bagian tubuh dengan jarum. Titik-titik yang ditusuk tentu yang berhubungan dengan organ-organ yang sakit. Nah, bagi penyandang autisma, yang ditusuk adalah bagian tubuh yang berhubungan dengan otak. Ini karena gangguan autisma berkaitan dengan otak. Terapi ini berusaha membuat stimulasi sistem saraf agar dapat berfungsi optimal. Agar mendapatkan hasil perkembangan, terapi tusuk jarum harus disertai terapi lainnya secara terpadu. Termasuk terapi wicara, okupasi, integrasi, sensori, dan terapi biomedik. Anak pun harus mendapatkan diet yang sesuai.


2. Terapi musik

Terapi ini bertujuan mempertajam daya konsentrasi anak autis. Pun mengasah kemampuan berkomunikasi anak. Anak-anak autis diberi materi pengenalan nada, ketukan-ketukan, bunyi drum, dan sebagainya. Jika sudah dikuasai, maka penyandang dapat menguasai keterampilan lebih lanjut seperti belajar piano.

Stimulasi ini bertalian erat dengan fungsi pengaturan otak pada tubuh. Konsentrasi anak meningkat, fungsi tubuh lainnya juga otomatis membaik. Hal yang jelas, untuk terapi ini dibutuhkan bantuan minimal dua orang ahli, ahli musik dan terapis.

3. Terapi lumba-lumba

Jeri Novaro Sumual dari Kompartemen 99 Dolphin Therapy mengungkapkan, terapi lumba-lumba (TLL) untuk anak-anak berkebutuhan khusus telah lama diselenggarakan di Amerika. Penelitian di Miami dan Florida menunjukkan adanya dampak positif dari terapi lumba- umba ini. Salah satunya adalah yang dilakukan psikolog Prof. David Nathanson dan ahli saraf David Cole dari Florida International University.

Dalam situsnya, Nathanson dan Cole mengungkapkan adanya perubahan yang cukup signifikan pada otak manusia sebelum dan sesudah ia berinteraksi dengan lumba-lumba. “Sel-sel saraf otak yang awalnya tegang akan menjadi lebih relaks ketika mendengar suara lumba-lumba. Di dalam tubuh, gelombang suara lumba-lumba yang diterima mampu melepaskan hormon endorfin yang berfungsi menghalau ketegangan.” Kondisi inilah yang membuat TLL dinilai efektif untuk anak berkebutuhan khusus. Selain itu, gelombang suara yang dikeluarkan lumba-lumba juga cukup berpengaruh terhadap terapi dengan cara memengaruhi perubahan susunan metabolisme tubuh manusia.

Untuk memulainya, tentu penyandang autis harus dikenalkan terlebih dahulu dengan air. Selanjutnya secara bertahap anak dapat bermain dengan lumba-lumba.


3. Terapi Hiperbarik

Terapi oksigen hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana pasien menghirup oksigen murni pada tekanan udara lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal. Anak yang mengalami autis dapat menjalani terapi hiperbarik. Tentunya bukan sebagai terapi utama, melainkan terapi tambahan. Seperti diketahui, anak autis cenderung memiliki imunitas tubuh yang menurun. Lantaran itu, faktor alergi dan risiko infeksi cukup tinggi. Nah, terapi hiperbarik dapat mengurangi gangguan alergi yang dialami. Selain itu, terapi ini dapat membantu mengatasi gangguan metabolisme otaknya menuju perkembangan yang lebih baik. Namun perlu diingat, hasil yang didapat anak autis tentu akan berbeda satu dengan lainnya.



AUTISMA BISA SEMBUH?

Dulu, ada anggapan autisma tidak dapat “disembuhkan”. Ini karena dulu diduga penyebabnya adalah murni genetik. Selain itu anggapan keliru lainnya, gangguan di otak terjadi sebelum lahir, ada kelainan otak pada anak autis dan sampai saat ini tidak ada orang yang “sembuh” dari autisma.

Sekarang pendapat itu berubah. Gen saja tidak cukup mencetuskan autisma. Faktor lingkungan berperan dalam mencetuskan autisma, sehingga terjadi gangguan pada tubuh maupun otak yang lalu menimbulkan gangguan perilaku. Perubahan otak juga bisa terjadi setelah lahir, autisma memengaruhi otak dan tubuh. Gangguan pada tubuh dapat disembuhkan, dimana itu juga dapat memperbaiki fungsi otak. Selain itu, beberapa penemuan membuktikan banyak anak autis yang “menyembuh”.

Logikanya sederhana, jika semua gangguan di tubuhnya disembuhkan, maka otaknya akan berfungsi dengan baik. Hal yang penting dilakukan adalah diagnosis dini penyandang autisma. Karena semakin awal peyandang dideteksi, maka semakin baik anak kembali ke dalam jalur perkembangan normal. Selain itu, penatalaksaan penyandang juga harus komprehensif dan terpadu. Tidak cuma itu. Penyembuhan dan perbaikan juga tergantung dari banyak faktor, seperti berat/ringannya gangguan di otak, berat/ringannya gangguan, dan faktor lainnya.

Cuma perlu diingat, definisi sembuh di sini bukan berarti anak autis tiba-tiba berubah menjadi anak normal, melainkan anak autis dapat berkembang, berperilaku, berbicara, membina hubungan sosial, dan mengembangkan kemampuannya layaknya anak normal. Pada kondisi tertentu, di saat tertekan, misalnya, anak autis mungkin saja menunjukkan perilaku anehnya seperti berteriak, menari-nari di atas meja, atau mengamuk.

Selain itu, tidak ada terapi instan untuk menyulap anak autis menjadi normal. Yang ada, anak harus mendapatkan terapi selama bertahun-tahun, mengeluarkan dana, tenaga, dan biaya yang besar. Dengan cara itu, banyak anak autis yang mengalami perkembangan luar biasa.

Grandest MOSQUE IN INDONESIA

MASJID TERMEGAH DI INDONESIA

Bangunan dipilih berdasarkan besar dan keindahan dari mesjid-mesjid tersebut.
Masjid Rahmatan Lil-Alamin

Masjid Rahmatan lil Alamin dibangun di Kampus Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Mesjid ini sangat megah. Masjid ini bisa disebut sebagai salah satu mesjid terbesar di dunia yang berukuran 6 hektar dan berlantai 6 dengan kapasitas mencapai 100.000 orang.
Masjid Istiqlal, Jakarta

Masjid Istiqlal merupakan masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Pada tahun 1970-an, masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Sukarno.
Masjid Al-Akbar Surabaya

Masjid Al-Akbar dibangun di atas lahan 11,2 hektar di Surabaya, Jawa timur dengan gaya arsitektur yang unik dan modern. Mesjid ini merupakan salah satu mesjid terbesar di Indonesia. Kesan unik dari bangunan ini terletak pada desain kubah masjid yang unik seperti struktur daun dengan kombinasi warna hijau dan biru yang memberikan kesan sejuk dan segar.
Masjid kubah emas Dian Al Mahri

Masjid Dian Al Mahri lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas Depok. Mesjid ini merupakan salah satu mesjid di dunia yang dibangun dengan kubah yang terbuat dari emas. Masjid ini dapat membuat takjub siapapun yang pernah melihatnya karena keindahannya terutama kubahnya yang terbuat dari emas. Mesjid ini terletak di Depok, Jawa Barat.
Masjid Islamic Centre, Samarinda
Masjid Islamic Centre, Samarinda terletak di Jl Slamet Riyadi, Samarinda, Kalimantan Timur. Bangunan masjid ini memiliki kubah utama dan ornamen-ornamen keemasan yang amat cantik. Sumber inspirasi desain masjid yang amat besar ini berasal dari Masjid Nabawi yang bersuasana religius di Madinah dipadukan dengan Masjid Agung yang artistik di Turki.
Masjid Raya Makassar

Masjid Raya Makassar tampak megah dan mewah. Kubah utama yang bertengger di puncak masjid didatangkan langsung dari Australia. Mesjid ini terletak di Makassar, Sulawesi Selatan.
Masjid At-Tin

Masjid At-Tin adalah satu masjid megah di kawasan TMII, Jakarta. Masjid At-Tin mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri. Gaya arsitektur masjid ini berusaha menonjolkan dan mengekspos lekukan bentuk anak panah pada dinding di hampir semua sudut dan ornamen yang menghiasinya.
Masjid Baiturrahman Aceh

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Mesjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid berarsitektur termegah di dunia. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh yang dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Mesjid ini juga merupakan salah satu mesjid tertua dan terindah di Indonesia.
Masjid Agung An-Nur

Masjid Agung An-Nur adalah salah satu masjid termegah di Indonesia dan menjadi masjid kebanggaan masyarakat Riau. Pada malam hari, kawasan itu dihiasi dengan cahaya dari lampu yang berwarna-warni, sehingga pengunjung seakan-akan berada di kawasan Taj Mahal, India. Masjid Agung An-Nur terletak di Pekanbaru, Riau.
Masjid Raya Al-Mashun Medan

Masjid Raya Al- Mashun dikenal juga sebagai Masjid Raya Medan, salah satu peninggalan Sultan Deli yang dibangun tahun 1906 diatas lahan seluas 18.000 meter persegi. Arsitekturnya yang khas dan nilai sejarahnya membuat masjid ini kerap dikunjungi wisatawan mancanegara. Mesjid ini terletak di Medan, Sumatera Utara.

MR. SIMPLE LIRISC

SJ) Because you naughty, naughty, hey! Mr. Simple
Because you naughty, naughty, SUJU ganda!

KYUHYUN) Sesang-ee nae mamdaero ahn dwendago hwaman naemyuhn geuruhl piryo uhbji
SIWON) Guhkjuhngdo paljada jageun ire nuhmoo yuhnyuhnhaji malja mome johji anha

HEENIM) Suhngjuhgi johaddaga nappadaga geuruhn guhji mwuh heung! Shiljuhgi olladdaga dduhruhjyuhdda geuruhn ddaedo ijji
DONGHAE) Uhjjuhmyuhn gwaenchanha swiuh ganeun guhtdo joha modeun guhshi ddae ddae ddae ddae ddaega inneun guhnikka

YESUNG) Geudaega namjaramyuhn chingool manna sool han jane tuhruhbuhrigo (Alright!) Alright

RYEOWOOK) Geudaega yuhjaramyuhn chingool manna sooda dduhruh nallyuhbuhrigo (Alright!) Alright, Alright

SJ) Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)

SJ) Gaja gaja uhsuh gaja makyuhsseul ddaen doragaja golchi apa jukkeddamyuhn oneul harooman nolgo boja
Ahn geuraedo guhchin sesang jooguhra ddwimyuhn naman jichyuh gidaryuhbwa ahkkyuhdwuh bwa nuhui nari god oltenikka

SJ) Blow your mind gara Mr. Simple
Blow your mind ddaega wajjanha dooryuhwuh malgo
Blow your mind gaja Mr. Simple
Blow your mind ddaega wajjanha joonbi dwaejjanha

SUNGMIN) Sok ssuhkneun iri han doo gaji anin sesange woorin sara geuguhn aedo ara
LEETEUK) Mwuh iruhke uhryupna woori jal muhkgo jal jago ddo jarhamyuhn geuruhke hamyuhn dweji

RYEOWOOK) Geudaega hwaga namyuhn chingool manna dwitdamhwaro pooruhbuhrigo (Alright!) Alright
EUNHYUK) Geudaega gweropdamyuhn norae boolluh sori jilluh nallyuhbuhrigo (Alright!) Alright, Alright

SJ) Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)

EUNHYUK) Dance
LEETEUK) Jayooran ge mwuh geuri byuhlguh inna
DONGHAE) Just get it Get it
LEETEUK) Sosohan iltarui jaemi
RYEOWOOK) Doongdoongdoong koongkoongkoong
SHINDONG) Sarainneun geudael neukkigo shipna
DONGHAE) Just grab it Grab it
SHINDONG) Gaseum ddwineun nae kkoongdeurui yegi
RYEOWOOK) Doongdoongdoong koongkoongkoong
SJ) (Because you naughty, naughty)

KYUHYUN) Ije guhkjuhng hajima apen joheun nari ol guhya shimgakhan yegin da dwiro mirwuhdoogo
YESUNG) Oneureun balkge woosuhbwa geudaeui hwanhan wooseume modoo giboon jihajyuh

SJ) Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)

SJ) Gaja gaja uhsuh gaja makyuhsseul ddaen doragaja golchi apa juggeddamyuhn oneul harooman nolgo boja
Ahn geuraedo guhchin sesang jooguhra ddwimyuhn naman jichyuh gidaryuhbwa ahkkyuhdwuh bwa nuhui nari god oltenikka

SJ) Blow your mind gara Mr. Simple
Blow your mind ddaega wajjanha dooryuhwuh malgo
Blow your mind gaja Mr. Simple
Blow your mind ddaega wajjanha joonbi dwaejjanha

Selasa, 09 Agustus 2011

Pengertian Autisma /Autisme

Pengertian Autisma /Autisme

Posted on Desember 13th, 2008 in Psikologi Kepribadian by DEBBY BLOG
Pengertian Autisma /Autisme
Autisma/Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang Autisma/Autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Istilah Autisma/Autisme baru diperkenalkan sejak tahun 1943 oleh Leo Kanner, sekalipun kelainan ini sudah ada sejak berabad-abad lampau ( Handojo, 2003 ).
Kartono (2000) berpendapat bahwa Autisma/Autisme adalah gejala menutup diri sendiri secara total, dan tidak mau berhubungan lagi dengan dunia luar keasyikan ekstrim dengan fikiran dan fantasi sendiri.
Supratiknya (1995) menyebutkan bahwa penyandang autis memiliki ciri-ciri yaitu penderita senang menyendiri dan bersikap dingin sejak kecil atau bayi, misalnya dengan tidak memberikan respon ( tersenyum, dan sebagainya ), bila di ‘liling’, diberi makanan dan sebagainya, serta seperti tidak menaruh perhatian terhadap lingkungan sekitar, tidak mau atau sangat sedikit berbicara, hanya mau mengatakan ya atau tidak, atau ucapan-ucapan lain yang tidak jelas, tidak suka dengan stimuli pendengaran ( mendengarkan suara orang tua pun menangis ), senang melakukan stimulasi diri, memukul-mukul kepala atau gerakan-gerakan aneh lain, kadang-kadang terampil memanipulasikan obyek, namun sulit menangkap atau
Kartono (1989) berpendapat bahwa Autisma/Autisme adalah cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau diri sendiri, menanggapi dunia berdasarkan penglihatan dan harapan sendiri dan menolak realitas, oleh karena itu menurut Faisal Yatim (2003), penyandang akan berbuat semaunya sendiri, baik cara berpikir maupun berperilaku.
Autisma/Autisme adalah gangguan yang parah pada kemampuan komunikasi yang berkepanjangan yang tampak pada usia tiga tahun pertama, ketidakmampuan berkomunikasi ini diduga mengakibatkan anak penyandang autis menyendiri dan tidak ada respon terhadap orang lain (Sarwindah, 2002).
Yuniar (2002) menambahkan bahwa Autisma/Autisme adalah gangguan perkembangan yang komplek, mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain, sehingga sulit untuk mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat. Autisma/Autisme berlanjut sampai dewasa bila tak dilakukan upaya penyembuhan dan gejala-gejalanya sudah terlihat sebelum usia tiga tahun.
Yuniar (2002) mengatakan bahwa Autisma/Autisme tidak pandang bulu, penyandangnya tidak tergantung dari ras, suku, strata-ekonomi, strata sosial, tingkat pendidikan, geografis tempat tinggal, maupun jenis makanan. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan penyandang Autisma/Autisme ialah 4 : 1.
Dari keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Autisma/Autisme adalah gejala menutup diri sendiri secara total, dan tidak mau berhubungan lagi dengan dunia luar, merupakan gangguan perkembangan yang komplek, mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain dan tidak tergantung dari ras, suku, strata-ekonomi, strata sosial, tingkat pendidikan, geografis tempat tinggal, maupun jenis makanan

BAB I PERAN KELUARGA DALAM MELATIH INTERAKSI SOSIAL ANAK DENGAN AUTISME


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Masyarakat mempunyai kelompok-kelompok sosial maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan. Kelompok-kelompok ini biasanya mengadakan hubungan kerjasama yaitu melalui suatu proses sosial. Unsur pokok dari stuktur sosial adalah interaksi sosial. Interaksi sosial meliputi hubungan antara manusia dengan manusia (individu dengan individu), individu dengan kelompok dan antar kelompok, yang mana dalam hubungan tersebut terdapat hubungan saling mempengaruhi secara timbal balik (Anoraga dan Widiyanti, 1993).
Interaksi mengandung arti bahwa orang dengan mengadakan reaksi dan aksi ikut memberikan bentuk pada dunia luar (keluarga, teman, tetangga, kelas sosial, kelompok kerja, bangsa). Sebaliknya individu itu sendiri juga mendapatkan pengaruh dari lingkungan dan kadang-kadang pengaruh itu begitu kuat hingga membahayakan pribadinya (Monks, dkk ,2001).
Salah satu kelompok masyarakat adalah kelompok anak-anak. Anak merupakan kelompok masyarakat yang tidak lepas dari proses sosial. Mereka juga berinteraksi dengan orang lain, tetapi dalam taraf ini anak masih dalam perkembangan mengenal lingkungannya atau dalam tahap perkembangan sosial, yaitu di lingkungan sekitar rumah atau dengan tetangga, dan juga di sekolah.
Perkembangan sosial mengikuti suatu pola, yaitu suatu urutan perilaku sosial yang teratur, dan pola ini sama dengan semua anak di dalam suatu kelompok budaya. Perkembangan interaksi sosial dalam diri seorang anak, selain dipengaruhi oleh faktor dalam diri, juga banyak bersumber dari lingkungan, terutama lingkungan keluarga yang merupakan lingkungan terdekat dalam kehidupan anak. Keluarga merupakan pengaruh sosialisasi yang terpenting, karena hubungan keluarga lebih erat, lebih hangat, dan lebih bernada emosional. Hubungan keluarga yang erat ini pengaruhnya lebih besar pada anak dalam berinteraksi (Hurlock, 1997).
Lingkungan yang mempengaruhi interaksi sosial anak adalah lingkungan sekolah. Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga, karena di sekolah anak dalam tahap berlajar bersosialisasi dengan teman-teman yang baru dikenal. Sekolah mengharuskan mereka untuk dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan baik di dalam maupun luar kelas, tetapi tidak semua anak mampu berinteraksi dengan orang lain. Mungkin saja ada anak yang suka menyendiri atau bermain sendiri, atau bisa saja anak yang terlalu impulsif atau hiperaktif. Anak-anak yang demikian mengalami gangguan pada perkembangan sosialnya. Adanya gangguan pada perkembangan itu, hasilnya anak dapat menjadi terhambat dalam hal komunikasi atau bisa saja berbicara contohnya anak penyandang autisme (Surivina, 2005).
Istilah “autis” telah menjadi bahan pembicaraan yang hangat dikalangan masyarakat. Autis merupakan gangguan  pervasive yang mencakup gangguan-gangguan dalam komunikasi verbal dan non verbal, interaksi  sosial, perilaku emosi. Gangguan autis mempunyai rentang yang cukup panjang, pada ujung yang satu terdapat autis ringan sedangkan pada ujung yang lain berat sekali.
Autisme dapat terjadi pada semua anak tanpa memandang ras, status, sosio ekonomi, dan tingkat pendidikan. Hal ini dapat diketahui dari semakin banyaknya kasus-kasus yang berkembang di kota kecil bahkan ada juga di pedesaan, ini menjadi perhatian kita dari angka prevalensi dari tahun ke tahun semakin meningkat (Kaplan, 1996 : 713 dalam.facebook.com, 2009).
Autisme saat ini merupakan masalah yang rumit dan jumlahnya terus meningkat. Jumlah anak yang mengalami autisme di negara Indonesia pada tahun 1980 menurut Resna (2005) adalah dua sampai lima setiap 10.000 anak, tetapi dalam satu dekade, yaitu tahun 1990 meningkat sebanyak 10  kali. Bahkan di tahun 2005 jumlahnya semakin menghawatirkan yaitu hampir 160  dari 10.000 anak di negara Indonesia mengalami autisme. Yayasan Autisme Indonesia (2004) menyatakan bahwa jumlah anak yang mengalami autisme mencapai 1 berbanding 150 jumlah kelahiran. Peningkatan tersebut juga terjadi di kota  Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang memiliki angka pertumbuhan penduduk sebesar 2,06% per tahun. Angka kelahiran anak di kota Surabaya pada tahun 2005 menurut Badan Pusat Statistik Kotamadya Surabaya sebanyak  65.235 jiwa, sehingga jumlah anak dengan autisme diperkirakan akan meningkat sebanyak 435 anak setiap tahunnya. Namun menurut Handojo (2008), peningkatan kasus autisme tidak diikuti dengan peningkatan sumber penanganan kasus yang salah satunya adalah ketersediaan terapis yang profesional.
Menurut Simpson (2005) kemampuan anak penyandang autis dalam mengembangkan interaksi sosial dengan orang lain sangat terbatas, bahkan mereka bisa sama sekali tidak merespon stimulus dari orang lain. Autis merupakan kondisi anak yang mengalami gangguan hubungan sosial yang terjadi sejak lahir atau pada masa perkembangan, sehingga anak tersebut terisolasi dari kehidupan manusia (Sugiarto, dkk,  2004).
Yuniar (2000) mengatakan bahwa ketidakmampuan berinteraksi sosial merupakan salah satu dari trias autis. Trias autis adalah gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, tidak bisa berbagi kesenangan dengan teman dan kurang dapat berhubungan sosial dan emosional timbal balik. Gangguan interaksi antara lain : kontak mata sangat kurang, tidak bisa bermain dengan teman sebaya, tidak bisa berempati, kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional timbal balik. Perilaku yang ditujukan para penyandang autisme umumnya seringkali menjadi masalah besar bagi para orang tua dan caregiver (pengasuh, pendidik,dll). Perilaku itu dapat meliputi perilaku yang tidak wajar, berulang-ulang, perilaku agresif atau bahkan membahayakan serta perilaku-perilaku lainnya yang sering terlihat pada mereka seperti  flapping, rocking, dll. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan juga menjadi persoalan utama bagi para penyandang autis. Hambatan berbahasa dan berbicara memiliki andil yang besar pada timbulnya berbagai masalah dalam perilaku. Ketidakmampuan menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan kebutuhannya, dapat membuat seorang anak autis berteriak-teriak (Raymond, 2004).   Bukan hanya menjadi masalah besar bagi orang tua, keberadaan anak autis juga masih menjadi hal yang membingungkan di kalangan masyarakat. Tingkah laku seperti bersikap acuh tak acuh kepada orang, sulit sekali diajak komunikasi, dan seolah hidup dalam dunianya sendiri. Hal-hal yang disebutkan tadi kadang dirasa aneh dan masyarakat yang tidak mengerti dapat mengatakan bahwa anak itu gila. Akibat yang dapat ditimbulkan dari hal di atas sangat berpengaruh pada psikologis orang tua penyandang autis. Bisa saja mereka mengabaikan karena mungkin malu atau menganggap anak mereka sebagai suatu bencana sehingga membuat anak mereka semakin parah.
Orang tua selayaknya tidak berlarut-larut mengalami  kesedihan, karena anak mereka membutuhkan peran dari orang tua untuk mendukungnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yatim (2003) menunjukkan bahwa 10% anak autisme yang mendapatkan bimbingan dan pelatihan yang baik maka anak dapat melakukan hubungan sosial dan berperilaku mendekati normal. Telah dapat dibuktikan bahwa penderita autisme dapat bertahan dan berprestasi karena adanya dukungan orang tua dan keluarga yang terus menerus (Bisono, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Anan dan Warner (2008) menunjukkan bahwa 11–14 % anak autisme yang mendapatkan dukungan intensif keluarga dapat berubah statusnya dari tidak mungkin mengalami perbaikan menjadi  mungkin untuk diperbaiki. Untuk itu dibutuhkan peran serta dan dukungan keluarga dalam mendampingi anak autisme dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Berdasarkan kenyataan tersebut, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang bagaimana Peran  Keluarga Dalam Melatih Interaksi Sosial Anak Dengan Autisme”, dengan menggunakan metode deskriptif survey, karena  penggunaan pendekatan ini akan dapat mengidentifikasi secara mendalam Peran  Keluarga Dalam Melatih Interaksi Sosial Anak Dengan Autisme.
1.2 Rumusan Masalah           
 “Bagaimanakah peran  keluarga dalam melatih interaksi sosial anak dengan autisme. 

1.3 Tujuan Penelitian  
Mengidentifikasi peran  keluarga dalam melatih interaksi sosial anak dengan autisme.
.
1.4 Manfaat Penelitian 
            1. Masyarakat : sebagai informasi kepada masyarakat melalui yayasan tentang pentingnya peran mandiri keluarga dalam melatih interaksi sosial anak dengan autisme.
            2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan          :
a. sebagai penelitian pendahuluan untuk mengawali penelitian lebih lanjut tentang peran keluarga dalam melatih interaksi sosial anak dengan autisme.
b. sebagai salah satu sumber informasi bagi pelaksanaan penelitian bidang keperawatan tentang peran keluarga dalam melatih interaksi sosial anak dengan autisme pada masa yang akan datang dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.
            3. Penulis          : Memperluas cakrawala wawasan penulis tentang fenomena yang sedang  marak diperbincangkan yaitu masalah peran keluarga dalam melatih interaksi sosial anak dengan autisme. Serta menerapkan teori riset keperawatan/penelitian bidang keperawatan dalam suatu bentuk penelitian.















5 Song Motivation Morale Create Living Life

5 Lagu Motivasi Buat Semangat Menjalani Hidup..

Setiap manusia dalam kehidupannya pasti melakukan dan pernah mendapatkan cobaan dan tantangan. Entah itu cobaan yang tidak pernah mereka ketahui atau cobaan yang tidak pernah mereka inginkan. Namun, ada  beberapa orang yang memutuskan untuk mendengarkan lagu apabila sedang dalam keadaan sedih dan mempunyai problema atau masalah. Berikut ini adalah 5 lagu menurut saya yang memotivasi setiap orang yang mendengarnya untuk lebih bersemangat menjalani hidup. Terlebih tidak terus terusan bersedih dan tersenyum. Semoga bermanfaat bagi pembaca.
1. D’massiv – Jangan Menyerah >> Lagu ini sejak diluncurkan pertengahan 2009 lalu, mendapat respon positiv dari pendengar dan pecinta d’massiv. Lagu ini menurut saya sangat menginspirasi setiap pendengarnya untuk melangkah dan mensyukuri apa yang diberikan oleh TUHAN. Download
2. All Finalis Mild Live Wanted – Jalan Masih Panjang >> Lagu ini adalah kompilasi dari beberapa finalis all mild live wanted 2009, menurut saya lagu ini memberikan semangat untuk maju dari keterpurukan, melupakan masa lalu, dan membuat harapan yang lebih cerah. Lagu ini bertema pop rock yang enak didengar, karena dinyanyikan bersama sama oleh semua finalis. Membuat hati ini merasa diberikan sorak sorak untuk lebih tegar dan bersemangat. Download
3. Saint Loco – Santai Saja >> Seperti judul lagunya, Lagu dari saint loco ini perpaduan antara rock  dan rap, sehingga soft listening. Lagu ini menurut saya mempunyai inspirasi untuk bersabar dan menghadapi kenyataan yang ada, karena menurut saint loco indah itu ada waktunya. Lagu ini cocok bagi pembaca yang sering menghindar dari masalah masalah yang dihadapinya. keep spirit. Download
4. Bondan Prakoso & Fade 2 Black – Ya Sudahlah >> Lagu ini bertempo pelan, dan diselingi rapper khas fade 2 black, jadilah sebuah lagu yang sangat enak didengar. Isi dalam lagu ini adalah lebih untuk melupakan segala masalah yang terjadi, karena kita punya sahabat yang selalu mendampingi kita saat kita bersedih. Lagu ini menginspirasi dari kata katanya yang menerima kenyataan dengan berkata “Ya Sudahlah”, Namun ya sudahlah buka berarti ini tanda menyerah atau tanda kelemahan, tapi dalam lagu ini diberikan semangat dari sosok sahabat yang selalu mendampingi dimanapun berada. Download
5. Glenn Fredly – Jadilah Terang >> Seperti yang kita ketahui, glenn fredly selalu membuat dan menyanyikan lagu tentang cinta, namun pada kali ini lagu ini bertemakan tentang seseorang untuk tetap bersemangat melanjutkan kehidupan dengan menjadi terang dalam hidupnya. Lagu ini menginspirasi untuk berprestasi dalam tempat yang tepat, karena apabila kita berprestasi pada tempat yang penuh dengan orang yang berprestasi, maka kita akan tenggelam. Sebaliknya jika kita berpresatasi pada tempat yang belum pernah terdapat orang yang berpresatasi, maka kita akan terlihat paling terang diantara orang – orang yang lain.

SEMANGAT MENJALANI HIDUP

1. Biasakan membaca banyak buku positif, selama hidup anda. Saya sangat serius dengan ini, apa yang masuk adalah apa yang keluar. Jika anda tidak pernah, atau jarang membaca buku pengembangan kepribadian, buku motivasi, bagaimana anda bisa membiasakan diri anda untuk selalu bersemangat? jawabannya adalah tidak bisa, karena otak kita harus dilatih. Dan berkumpul dengan orang-orang sukses, dan membaca buku-buku yang menginspirasi akan menjadi pikiran kita terbiasa bersemangat…dan cepat sekali pulih jikapun mengalami hilang sikap.

2. Berolah raga secara teratur.

Olahraga bisa membuat kita senang dan semangat. Heran? tidak bukan? karena pada beberapa saat setelah olahraga, otak kita, atau kelenjar tertentu di otak kita mengeluarkan yang namanya zat endorfin, yang membuat kita senang, optimis, ceria, waspada, lebih muda, dan tentu sangat semangat!

Cobalah, lakukan olahraga ringan kesukaan anda selama minimal 30 menit, dan anda akan merasa jauh lebih baik.

Saya memilih berjalan kaki di alun-alun atau taman kota. Selain menghirup udara dari banyak pepohonan, alun-alun atau taman juga memberikan pandangan yang luas, menyenangkan karena bertemu dengan banyak orang tua muda, tentu saja, banyak gadis manis juga disana , dan banyak hewan peliharaan juga. Melihat banyak orang sedang berolah raga dan senang, membuat saya juga senang

3. Ingat selalu apa IMPIAN anda.

Ketika mata anda sedang tidak tertuju ke impian anda, maka biasanya ia sedang melihat kepada masalah. Melihat kepada keadaan sekarang yang belum sesuai dengan impian.

Diperlukan mata seorang visioner untuk bisa melihat apa yang belum terjadi, dan ini bisa dilatih. Dengan memandang jauh kedepan kepada IMPIAN kita, apa yang akan kita rasakan, nikmati dan lakukan jika impian menjadi kenyataan, maka akan memberikan kekuatan dan semangat disaat sekarang.

Miliki Impian, punya target kapan mau mencapai apa.. dan buat perencanaan setiap hari. Ukur dan perbaiki rencana secara periodik. Ini semua akan menjadikan anda terfokus kepada impian, dan bukan kepada masalah dan keadaan sekarang saja.

4. Carilah teman, tempat, keadaan yang membuat anda feel good.

Jika anda sedang ada di tempat, suasana, dengan orang yang membuat anda merasa feel bad, maka anda juga akan cenderung menjadi tidak bersemangat dan bisa ketularan feel bad juga.

Nah daripada kita merubah mereka, mendingan kita pergi saja, mencari suasana, tempat, lingkungan yang sesuai dengan keperluan kita yang bisa membuat kita merasa nyaman, enak, feel good dan bersemangat kembali. Jika lingkungan anda negatif, maka say good bye saja, dan cari penggantinya yang jauh lebih positif…. it’s about a choice kan, jika tidak anda akan terkungkung dan potensi anda sulit keluar.

5. Cari bidang keunggulan anda dan fokus disana!

Jika anda fokus dengan betapa lemahnya dan kurang bagusnya anda dibidang tertentu… tentu anda akan feel bad. Sebaliknya, jika anda fokus dengan beberapa kelebihan anda yang sudah Tuhan berikan, maka anda akan merasa senang dan feel good.

Nah apa bidang keunggulan anda? dimana anda merasa bangga? bagaimana anda bisa memaksimalkan bidang itu dan melupakan sejenak kekurangan anda?

Semua orang memunyai kelebihan dan kekurangan, PASTI! Tidak ada yang 100% sempurna di dunia ini. Seberapa cantik dan rupawannya dia tampaknya, tetap saja ada kekurangan.

Tugas kita adalah mencari diantara kekurangan-kekurangan itu, mengumpulkan sisanya yang masih bisa diberdayakan dan bangkit serta fokus dengan kelebihan yang tersisa itu, lalu buatlah sebuah karya besar dari sana.

Jadi daripada menangisi kekurangan dan selalu membandingkan kelemahan anda dengan kelebihan orang lain, kenapa tidak melihat betapa cakapnya anda di bidang-bidang tertentu dan mengeluarkan musik dan tarian anda itu.

Masih ingat bukan, bahkan Michael Jackson sendiri awalnya juga merasa minder dan mempunyai kekurangan dalam dirinya yang dia ingin hindari… tetapi dia fokus kepada segudang kelebihannya dan menjadikannya berlian.

Nah apa kelebihan anda, apa passion anda, dimana anda bisa menjadi yang terbaik… jika menemukannya, keluarkan itu, gosok terus sampai menjadi berlian dan perlihatkan kepada dunia… bahwa anda cantik, anda berharga, bahkan anda adalah seorang pemenang dan terbaik di bidang pilihan anda.

Tidak apa menjadi tidak semangat terkadang, hilang sikap, pertanyaannya adalah seberapa lama anda mengalaminya dan seberapa sering? Lakukan langkah-langkah diatas, dan anda tidak akan sering mengalaminya, bahkan untuk jangka waktu yang panjang.

Jikapun anda mengalaminya, anda akan cepat bangkit. Ingatlah, bahwa ada malaikat dalam diri anda sedang menunggu dikeluarkan! Supaya seluruh dunia bisa menikmatinya… ya, seluruh dunia… tidak peduli latar belakang, suku agama mereka. Karena anda dibuat oleh dan untuk kesempurnaan !!!!

Faktor-faktor Penyebab AUTIS

Faktor-faktor Penyebab AUTIS

Pengertian Autis (Autisme)Secara umum, hingga sampai saat ini, para peneliti masih mengalami kesulitan untuk menentukan faktor penyebab utama autisme. Namun demikian, di postingan kali ini saya mencoba menyampaikan suatu informasi (yang saya peroleh dari http://konsultasiprima.wordpress.com) bahwa dari beberapa kasus autisme, di bawah ini ada gambaran mengenai faktor-faktor yang mungkin menyebabkan autisme :

Faktor-faktor penyebab Autis

Genetik
Orangtua yang memiliki autisme bisa menurunkan kelainan tersebut pada anak mereka. Kemungkinannya sekitar 5-8%. Sedangkan pada anak kembar, jika yang satu mengalami autisme, maka yang lain memiliki kemungkinan mengalami autisme juga. Kemungkinannya akan meningkat pada anak-anak kembar identik.

Kerusakan Syaraf
Kerusakan syaraf yang terjadi pada anak autisme menyebabkan ia tidak bisa membuang kelebihan merkuri yang ada dalam tubuhnya. Akibat ketidakmampuan mereka untuk membuang merkuri, pada anak autisme ditemukan kadar merkuri yang melebihi ambang batas. Kondisi ini mengganggu fungsi syaraf-syaraf otaknya, terutama syaraf yang berkaitan dengan kemampuan sosialisasi. Tingginya kadar merkuri bisa dilihat melalui pemeriksaan urine dan rambut.

Vaksinasi
Ada jenis vaksinasi yang diduga mengandung kadar merkuri tinggi. Beberapa kasus autisme terjadi setelah anak mendapatkan vaksinasi tertentu. Tanyakan pada dokter anak Anda mengenai hal ini.

Virus
Ada kemungkinan, virus rubella dan Cytomegalo virus yang menginfeksi ibu hamil pada trimester pertama bisa meyebabkan resiko anak terkena autisme.

Makanan laut
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan anak autis lebih banyak mengkonsumsi hidangan laut. Kadar merkuri dalam makanan laut lebih tinggi dibandingkan dengan sumber protein lain.

Demikian yang bisa sampaikan mengenai Faktor-faktor Penyebab Autis. Untuk merefresh kembali pengetahuan kita tentang apa itu autis, bisa disimak melalui klik Pengertian Autis (Autisme)

Sabtu, 06 Agustus 2011

POLA INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS

Latar belakang penelitian ini adalah pola interaksi sosial anak autis di sekolah khusus autis, dimana autis merupakan gangguan pervasive yang mencakup gangguan-gangguan dalam komunikasi verbal dan non verbal, interaksi sosial, perilaku emosi, sehingga dengan adanya gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan anak autis mempunyai kecenderungan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dalam hal ini teman dan guru. Sedangkan di dalam masyarakat sendiri sangat membutuhkan adanya hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lain yang di sebut dengan interaksi sosial. Dengan demikian penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi sosial anak autis di sekolah baik di luar atau didalam kelas, bagaiman interaksi anak autis dengan teman dan guru saat di sekolah. Dan juga untuk mengetahui faktior-afaktor apa yang mempengaruhi interaksi sosial tersebut. Subyek penelitian ini adalah anak autis yang bersekolah di TK-SD Plus Harmony. Subyek di pilih berdasrkan karakteristik sudah bersekolah kurang lebih 1-3 tahun, berusia 7-12 tahun, berjumlah empat orang, dimana tiga berjenis kelamin laki-laki dan satu berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini juga menggunaka keyperson yaitu orang tua dan guru subyek. Langkah-langkah penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama, wawancara dan dokumetasi sebagai metode pendukung. Observasi yang dilakukan adalah mengobservasi segala perilaku subyek baik di dalam maupun diluar kelas dan observasi perilaku keyperson saat di wawancara. Wawancara dilakukan oleh keyperson yaitu orang tua subyek dan guru subyek. Dokumentasi yang digunakan berupa gambar (foto), rapor dari sekolah dan medical record subyek. Hasil analisis data pembahasan menunjukkan bahwa pola interaksi sosial anak autis berbeda-beda yaitu pada subyek pertama masuk pada tahap the own agenda stage dan menyendiri, subyek kedua termasuk pada tahap the partner stage, subyek ketiga termasuk pada empat tahap dan pasif tapi dengan caranya sendiri(belum bisa berbicara), subyek keempat termasuk pada tahap The Early Communicator Stage dan aktif tetapi menggunakan cara sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi anak autis antara lain peran orang tua, dimana orang tua adalah orang yang terdekat dengan subyek. Peran orang tua antara lain memberikan perhatian saat di rumah seperti mengajak bermain, berbicara /berinteraksi, mengajarkan metode belajar yang sama dengan sekolah, berkonsultasi rutin dengan guru. Selain itu, guru dan program yang intensif di sekolah sangat mempengaruhi interaksi sosial anak autis. Program-program yang intensif adanya modifikasi antara kurikulum pemerintah dengan sistem ABA (Applied Behavior analysis).

Rabu, 03 Agustus 2011

The beauty of Bali Indonesia

The beauty of Bali

Sea, sun and sand are only part of the lure of Bali, which also offers visitors marvellous volcanic landscapes, a rich culture and a friendly people, says Brian Johnston.

Bali may be a mere dot on the world map but it punches well above its weight when it comes to tourism, luring millions of holidaymakers to its shores year on year. There are those who lament the passing of Bali’s original image as an unspoiled “paradise” of white-sand beaches, lush interiors and tranquil villages. Yet, while it’s true that there are swatches of coastline now adorned with concrete and shopping malls, it isn’t difficult to find the Bali that has seduced western visitors since the early decades of the twentieth century: surf pounding on golden sands, coconut trees nodding in the breeze, rice terraces piling up the sides of the hills in swathes of shimmering, iridescent green, volcanoes on the horizon, and the amazing richness of Bali’s religious, dance and cultural heritage. 

Balinese dancers

Balinese dancers

Sure, some visitors see no further than the interiors of nightclubs – but just as many seek out the colourful spectacles of festivals and fairs, the mesmerising sounds of gamelan orchestras competing with the chirrups of insects and frogs, and the serene temple rituals that are a part of everyday life in Bali. These events are the result of centuries of cultural fusion: Hindu beliefs from India, imported observances from neighbouring Java and local beliefs that, even today, hearken back to animism.

Their religious and cultural beliefs have always made the Balinese a warm-hearted and friendly people and, if anything, those traits have only intensified of late. Over the last few rocky years, the Balinese have stopped taking their tourist hordes for granted, and some see that reflected in the generous way visitors are treated. Europeans and, increasingly, Japanese and other Asians are still flocking to the island, making up for a drop in numbers from Australia and changing the tourist scene in subtle ways. 

Certainly, Bali’s shopping scene has become more sophisticated, with malls and stores offering goods of high quality that go beyond the traditional souvenirs. Luckily, though, the fun old ways of shopping still remain, with tourists browsing and bargaining among street stalls and markets – still a vibrant and enticing way to hunt down cheap clothing, sandals and gifts. And Bali continues to offers visitors a treasure-trove of enticing local goods, from silver and gold jewellery to wood carvings, hand-woven clothes and Indonesian-style homewares. 

A blessing ceremony in a local temple
A blessing ceremony in a local temple

Bali has also caught onto the spa treatment trend, and visitors looking to be pampered won’t have to look far: most luxury hotels and resorts here now boast their own full-service health spas, each offering a range of massages and natural therapies. 

The most distinctive and indulgent treatment you’ll encounter here is the Javanese lulur. It originated in the central region of Bali’s neighbouring island, Java and historically, was a treatment given to the bride before a royal wedding to soften and beautify her skin. These days, the full lulur treatment is given to both men and women and is a two-hour experience not to be missed. It begins with a massage of long, kneading strokes using coconut oil infused with basil and patchouli. This is followed by an exfoliation with a paste of rice, jasmine and sandalwood. Often, these days, the exfoliation is followed by an application of cool yoghurt to further nourish and soften the skin. The culmination of the lulur is a plunge into a bubbling Jacuzzi and a final soak in a tranquil, flower-strewn bath that will leave you feeling like a Javanese princess.

Ubud in Bali’s central hill district has become something of a spa destination, and is luring many a visitor away from the coastline. The town is cool and pleasant, and provides a refreshing dose of Balinese culture in a lush rural setting. Gamelan orchestra concerts and Balinese theatre performances are held here almost every night, and the town is renowned for its art galleries, antique shops and laidback cafĂ© life. Monkeys cavort in the countryside around town, which dazzles with hidden valleys and hillsides blanketed in rice paddies.

Detail of the decor at St Regis Bali Resort
Detail of the decor at St Regis Bali Resort

A host of tour companies in Ubud offer excursions into the surrounding countryside including white-water rafting on the Ayung River, elephant rides and cycling trips through beautiful terrain. There are also many delightful little destinations just out of Ubud, the easiest of which is Goa Gajah, just three kilometres away. Known in English as the Elephant Cave, it has been used as a retreat by Hindu priests since the eleventh century and has impressive carvings. You’ll also find rock carvings a little farther afield at Yeh Pulu, depicting fourteenth-century hunting scenes and Hindu gods. 

The eastern half of Bali is not nearly as touristed as its busy southern coast, but anyone with the time should certainly make a foray to this part of the island, which can be reached on a day-trip from the resorts of the coast. A highlight is the Tirtagangga royal water garden, its stone pools decorated with dragons, demons and cascades. Ujung Water Palace and Puri Agung Karangasem (Karangasem Palace) are other crumbling royal remains worth visiting. 

Several small fishing villages along the coast make good places to snorkel: crystalline waters full of tropical fish are living proof that rumours of Bali’s demise as a holiday destination are premature. The island still has plenty of unspoiled countryside and natural attractions, a vibrant culture and some of the most wonderful resort retreats anyone could imagine. What’s not to love? •

Photography by Chris McLennan and Maya Ubud Resort

Travel Facts

Getting there
  • Garuda Indonesia flies to Bali from Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Darwin and Adelaide. Phone 1300 365 330 or visit www.garuda-indonesia.com
  • Jetstar also flies to Bali. Phone 13 15 38 or visit www.jetstar.com

Where to stay
  • See our following hotels and resorts story for accommodation choices in Bali.

When to go
  • Bali is hot year-round but February to April is the hottest period. The rainy season lasts from October to April and is very humid, though rain-showers are usually short. July, August and December are the island’s peak tourism periods.

Tips
  • Pay on arrival for a visa, which costs US$10 for a week or US$25 for 30 days.
  • At the time of writing, AU$1 = 7547 Indonesian rupiahs (IDR).

Further information